1212000074 - Dina Delia Febriani - Bussines Relationship (S) - Theoretical Perspectives of Business Relationships: Explanation and Configuration - Materi ke-2
RESUME BUSSINES RELATIONSHIP
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Nama : Dina D.F. NBI : 1212000074 Matkul : Bussines Relationship S
Theoretical Perspectives of Business Relationships: Explanation and
Configuration
A. Teori Persaingan Bisnis
Pengertian Persaingan Bisnis Pemasaran tidak akan pernah terlepas dari unsur persaingan. Biasanya, tidak ada satu bisnis pun, yang dengan leluasa berleha-leha menikmati penjualan dan keuntungan. Paling tidak, bukan untuk waktu yang lama untuk menikmatinya karena aka nada pesaing yang ingin turut menikmatinya. Persis seperti ungkapan, “Ada Gula Ada Semut.”Bahkan, yang sering kali terjadi adalah sebuah persaingan yang”sangat kejam.”Persaingan tidak mengenal belas kasihan. Persaingan tidak akan menanyakan apakah modal si pesaing itu dari warisan, atau pemberian mertua, atau berasal dari uang PHK. Bila memang pesaing harus mati (bangkrut) karena kita harus hidup, apa boleh buat.
Dalam kamus Manajemen persaingan bisnis terdiri dari:
- Persaingan sehat (healthy competition), persaingan antara perusahaanperusahaan atau pelaku bisnis yang diyakini tidak akan menuruti atau melakukan tindakan yang tidak layak dan cenderung mengedepankan etika-etika bisnis.
- Persaingan gorok leher (cut throat competition) persaingan ini merupakan bentuk persaingan yang tidak sehat atau fair, dimana terjadi perebutan pasar antara beberapa pihak yang melakukan usaha yang mengarah pada menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan lawan, sehingga salah satu tersingkir dari pasar dan salah satunya menjual barang dibawah harga yang berlaku di pasar.
Dampak Positif Adanya
Persaingan Bisnis Kompetisi merupakan persaingan yang merujuk kepada kata sifat
siap bersaing dalam kondisi nyata dari setiap hal atau aktifitas yang dijalani.
Ketika kita bersikap kompetitif maka berarti kita memiliki sikap siap serta
berani bersaing dengan orang lain.
Dalam arti yang positif
dan optimis, kompetisi bisa diarahkan pada kesiapan dan kemampuan untuk
mencapai kemajuan dan kesejahteraan kita sebagai umat manusia.Kompetisi seperti
ini merupakan motivasi diri sekaligus faktor penggali dan pengembang potensi
diri dalam menghadapi bentuk-bentuk kompetisi, sehingga kompetisi tidak
semata-mata diarahkan untuk mendapatkan kemenangan dan mengalahkan lawan.
7Dengan memaknai kompetisi yang seperti itu, kita menganggap kompetitor lain
sebagai patner (bukan lawan) yang memotivasi diri untuk meraih prestasi. Inilah
bentuk kompetisi yang dilandasi sifat sehat dan tidak mengarah kepada timbulnya
permusuhan atau konflik, sehingga membahayakan kelangsungan dan keharmonisan
kehidupan kita.
DAFTAR
PUSTAKA
chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6513/3/BAB%20II.pdf
https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-662-43856-5_2
chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/https://dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/mbis/2015/jiunkpe-is-s1-2015-31411153-34175-strategi-chapter2.pdf
Website : https://dinadeliafebriani.blogspot.com/ | Website Untag : https://www.untag-sby.ac.id/
Komentar
Posting Komentar