1212000074 - Dina Delia Febriani - Bussines Relationship (S) - Phenomenon and Challenge to Management - Materi ke-1
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Nama : Dina D.F. NBI : 1212000074 Matkul : Bussines Relationship S
Phenomenon and Challenge to
Management
Landasan Teori
- Hubungan Bisnis
Hubungan-hubungan bisnis dilakukan karena mempunyai kepentingan dan tujuan untuk saling mencari keuntungan satu sama lain. Tujuan lain seperti untuk mempercepat proses pemasaran produknya ke masyarakat luas. Ada juga yang bertujuan membantu pihak lain karena tidak diizinkannya pihak lain memasarkan produknya di suatu negara. Namun ada pula yang melakukannya karena ketidakmampuannya untuk berbisnis, ataupun masalah permodalannya
Berbagai penelitian yang dilakukan oleh grup International Marketing and Purchasing (IMP) menyiratkan bahwa sebuah hubungan bisnis dapat dianggap sebagai sebuah kerangka di mana serangkaian interaksi terjadi (Holm et al., 1996).
Dua perusahaan dapat dikatakan masih memiliki hubungan bisnis tanpa transaksi selama mereka masih memiliki ikatan sosial dan tetap berkomunikasi.
2. Definisi Pengembangan Bisnis
Pengembangan bisnis yang berkelanjutan merupakan pusat perhatian perusahaan, yang dapat dicapai dengan mengadopsi strategi dan aktivitas bisnis yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta para pemegang saham, sembari melindungi, mempertahankan, dan memperkuat sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan. Konsep pengembangan bisnis muncul dari sektor swasta, menitikberatkan pada upaya mengidentifikasi kesempatan bisnis di tengah pasar. Secara umum, tujuan pengembangan bisnis adalah menciptakan keuntungan melalui penciptaan bisnis dalam rangka memanfaatkan pasar dan kesempatan bisnis, serta untuk menciptakan lapangan pekerjaan (Central Otago District Center, 2013: 5).
Pengembangan bisnis adalah segala bentuk aktivitas yang meningkatkan – atau bertujuan untuk meningkatkan – keuntungan, produksi, atau potensi pelayanan perusahaan. Selain itu pengembangan bisnis dapat didefinisikan sebagai penanaman modal atau waktu yang berdampak pada pertumbuhan dan perluasan perusahaan. Pengembangan bisnis adalah proses memajukan bisnis pada suatu titik dimana perusahaan dapat menyediakan barang dan jasa pada seluruh pihak eksternal yang membutuhkannya.
3. Definisi Strategi Pengembangan Bisnis
Strategi pengembangan bisnis adalah sekumpulan tujuan, kebijakan, perencanaan, dan aktivitas perusahaan yang ditujukan untuk mengidentifikasi kesempatan bisnis di tengah pasar dan mempertahankan kelangsungan bisnis atau mencapai kesuksesan bisnis.
Strategi pengembangan bisnis harus memiliki kualitas berikut: consistency, consonance, advantage, dan feasibility. Kualitas consistency mengandung makna bahwa strategi pengembangan bisnis harus memuat tujuan dan kebijakan yang konsisten. Consonance artinya bahwa strategi tersebut harus merepresentasikan respon adaptif perusahaan terhadap lingkungan eksternal dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya. Advantage, artinya bahwa strategi bisnis harus menyediakan tempat bagi penciptaan atau perbaikan keuntungan kompetitif di bidang yang dijalani. Feasibility, mengandung makna bahwa strategi bisnis tidak boleh melangkahi sumber daya yang tersedia atau menciptakan permasalahan yang tidak bisa diselesaikan (Rumelt, 1993: 2).
4. Evaluasi Strategi
Strategi merupakan hal yang perlu diubah karena tidak berjalan sesuai keinginan atau karena ada perubahan atau perbaikan secara besar-besaran. Oleh karena itu, manajer memiliki kewajiban untuk mengawasi sebaik apakah kinerja sebuah strategi dan sebaik apakah implementasinya terlaksana, membuat penyesuaian apabila terdapat cara yang lebih baik dalam mendukung operasional perusahaan (Nedelea dan Paun, 2009: 101).
Faktor yang mempengaruhi mitra hubungan bisnis untuk saling berkomitmen yakni :
a. Pendekatan Perilaku
Pendekatan perilaku memberikan wawasan yang relevan terutama dalam perilaku individu konsumen di pasar barang konsumsi. Prosesnya mendasar pada perilaku seseorang yang memiliki kepentingan transaksi di perusahaan. Aspek yang lain bahwa pendekatan ekomomi didasarkan pada biaya manfaat serta hubungan bisnis yang diperoleh.
b. Skema Penjelasan Psikologis Sosial
Dirancang
untuk menjelaskan terjadinya komitmen diantara individu dalam kelompok sosial.
Teori ini untuk semua hubungan manusia dibentuk dengan membandingkan biaya dan
manfaat dari suatu hubungan yang terlibat. Konsep ini dilakukan untuk
mengevaluasi sebuah mitra hasil hubungan bisni (RV) berdasarkan dua kriteria,
anatra tingkat perbandingan (CL) dan merupakan ukuran dari pengalaman yang
didapat sebelumnya.
Hubungan bisnis di anggap efektif Ketika perbedaan biaya dan manfaat dari hubungan tersebut lebih besar dari CL. Tetapi. Ketika daya Tarik suatu hubungan di tentukan dengan cara ini, tidak cukup untuk dapat mengevaluasi mengenai seorang mitra akan tetap berada dalam hubungan bisnis atau tidak.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/39188314/Makalah_hubungan_BISNIS
https://www.studocu.com/id/document/stie-riau-akbar/intangible-asset/makalah-hubungan-bisnis/36987857
Website : https://dinadeliafebriani.blogspot.com/ | Website Untag : https://www.untag-sby.ac.id/

Komentar
Posting Komentar